Thursday, June 28, 2007
Teori Kontrasepsi Alami
Salam! Selamat atas keputusan Anda untuk menggunakan metode paling alami dalam berkontrasepsi!
Dibandingkan dengan metode-metode lain, kontrasepsi alami ini dikenal yang paling tidak menimbulkan efek samping, terutama dari sisi wanita.Untuk menghindari kehamilan, hubungan dilakukan di periode infertile/masa tidak subur. Dalam 1 siklus menstruasi, periode infertile ini terjadi 2 kali, yaitu pre-ovulatory (sebelum ovulasi) dan post-ovulatory (setelah ovulasi).
Masa pre-ovulatory berlangsung relatif singkat dan bergantung dari berapa hari siklus menstruasi seorang wanita. Masa ini dimulai segera setelah bersihnya darah menstruasi hingga dimulainya masa subur.
Masa post-ovulatory berlangsung relative lebih lama dan panjangnya hampir sama untuk setiap wanita. Masa ini dimulai 2-3 hari setelah ovulasi hingga dimulainya menstruasi periode berikutnya.
_______
(disalin dari programku.com)
Teori Kehamilan
Salam, calon Papa dan Mama!
Kehamilan terjadi ketika sel telur yang siap dibuahi bertemu dengan sperma. Masa dimana kehamilan mungkin terjadi dinamakan fase fertile/masa subur.
Saat paling subur dari calon Mama adalah pada saat ovulasi. Ovulasi terjadi 14 hari sebelum dimulainya menstruasi berikutnya, tetapi masa subur Mama sudah dimulai 4-5 hari sebelumnya dan berakhir 1 hari setelahnya. Hal ini disebabkan sperma dapat tinggal dan hidup di tubuh Mama selama 4-5 hari dan setelah ovulasi, sel telur dapat bertahan hidup selama 24-48 jam. Dengan mengetahui masa subur Mama, maka kemungkinan untuk terjadinya kehamilan akan semakin besar.
______
(disalin dari programku.com)
Teori Bayi Perempuan
Salam! Semoga cita-cita calon Papa dan Mama terkabul dan bayi perempuan yang dilahirkan dapat tumbuh sehat dan pintar!
Papa memproduksi 2 macam sperma: yang membawa gen laki-laki dan yang membawa gen perempuan. Sperma yang membawa gen perempuan - X spermatozoon lehih besar dan dapat bertahan hidup lebih lama dalam tubuh Mama. Namun biarpun lebih kecil, Y spermatozoon lebih lincah, dan mampu berenang lebih cepat.
Atas dasar tersebut maka untuk memperbesar probabilitas memiliki bayi perempuan maka sebaiknya hubungan dilakukan 3-4 hari sebelum ovulasi. Posisi yang dianjurkan adalah missionary, spoon dan posisi-posisi dimana penetrasi yang dilakukan tidak terlalu dalam.
Faktor-faktor lain yang mempengaruhi:
Buat Papa:
Untuk meningkatkan menghangatkan testis dan mengurangi aktifitas sperma, sebaiknya Papa mengenakan celana yang hangat. Mandilah dengan air hangat (tidak perlu panas) sebelumnya.
Buat Mama:
Hindari stress dan terlalu lelah, karena stress dapat mempengaruhi hormon yang mengatur tingkat keasaman rahim. Ketidakstabilan keasaman dapat mempengaruhi tingkat keberhasilan karena mempengaruhi daya tahan Y spermatozoon dan X spermatozoon.
Buat Papa dan Mama:
Banyak berdoa! Semua hal yang dilakukan ini adalah usaha dan ikhtiar, tetapi sekali lagi: Manusia berusaha Tuhan yang menentukan. Wasalam!
_______
(disalin dari programku.com)
Teori Bayi Laki-laki
Salam! Semoga cita-cita calon Papa dan Mama terkabul dan bayi laki-laki yang dilahirkan dapat tumbuh sehat dan pintar!
Papa memproduksi 2 macam sperma: yang membawa gen laki-laki dan yang membawa gen perempuan. Sperma yang membawa gen laki-laki - Y spermatozoon dapat berenang lebih cepat dan lincah dibandingkan dengan yang membawa gen perempuan - X spermatozoon. Namun biarpun lebih lamban, X spermatozoon lebih besar, dan mampu bertahan lebih lama di tubuh Mama.
Atas dasar tersebut maka untuk memperbesar probabilitas memiliki bayi laki-laki maka sebaiknya hubungan dilakukan pada saat ovulasi atau sehari setelah ovulasi. Posisi yang dianjurkan adalah doggy style, woman on top, dan posisi-posisi dimana penetrasi dapat dilakukan lebih dalam dan sperma dapat segera mencapai sel telur.
Faktor-faktor lain yang mempengaruhi:
Buat Papa:
Untuk meningkatkan mendinginkan testis dan membuat sperma lebih aktif, sebaiknya Papa mengenakan celana dalam boxer dan jangan mengenakan celana ketat. Mandilah dengan air dingin selama minimum 4 minggu sebelumnya. Puasa berhubungan hingga hari ovulasi.
Buat Mama:
Hindari stress dan terlalu lelah, karena stress dapat mempengaruhi hormon yang mengatur tingkat keasaman rahim. Ketidakstabilan keasaman dapat mempengaruhi tingkat keberhasilan karena mempengaruhi daya tahan Y spermatozoon dan X spermatozoon.
Buat Papa dan Mama:
Banyak berdoa! Semua hal yang dilakukan ini adalah usaha dan ikhtiar, tetapi sekali lagi: Manusia berusaha Tuhan yang menentukan. Wasalam!
____________
(disalin dari programku.com)
Subscribe to:
Posts (Atom)