Wednesday, April 18, 2007
CDMA, Telepon Tetap Nirkabel CDMA Alternatif Pengganti Telepon Rumah
Ongkos pengeluaran bisa diatur. Anda juga bisa bawa pindah. Bisa SMS, faksimili PC, juga bias digunakan sebagai modem
Seorang anggota masyarakat sempat mengeluh lantaran di rumahnya belum pula terpasang telepon rumah (PSTN). Padahal ia mengaku sudah setahun lalu mendaftar ke Telkom. Ia sendiri bingung, padahal para tetangga kebanyakan sudah memiliki. Ponsel mungkin bisa jadi solusi alat komunikasi untuk pemilik rumah. Apalagi kini sudah tersedia banyak pilihan pulsa murah. “Perang” taril’ yang ditawarkan oleh pemilik jaringan seluler mau tidak mau membuat konsumen memihh tarif paling murah. Bahkan, harganya lebih murah ketimbang telepon tetap rumah umumnya. Penggunaan telepon seluler. balk CDMA dan GSM yang begitu tinggi di Indonesia, membuat popularitas telepon rumah makin menurun. Mengapa begitu? Masyarakat, terutama di kota-kota besar yang serba sibuk, yang kebanyakan waktunya dihabiskan di luar rumah, tak ada cara lain untuk berkomunikasi kecuali melalul ponsel. Dengan ponsel ia bisa memonitor bisnis, mengontrol rumah, sekaligus memantau anak. Walapun barangkali biaya yang harus dikeluarkan jadi tinggi. Tapi dari segi kepraktisan, ponsel memang tiada tandingan. Perkembangan dunia seluler (khususnya jaringan) yang begitu pesat kemudian memicu Iahirnya inovasi di berbagai segi. Salah satunya adalah lahirnya telepon seluler rumahan atau fixed wireless phone. Telepon ini berbasis jaringan seluler (terutama CDMA) tapi modelnya sepertl telepon rumah. Mengapa jaringan CDMA? Bukannya GSM yang pelanggan dan pemainnya Iebih banyak? Tak ada alasan lain, karena ongkos yang ditanggung oleh pengguna lebih murah. Pulsa yang dikeluarkan lebih murah. CDMA juga diyakini mampu melakukan kecepatan pengiriman data lebih baik. Mungkinkah, ponsel jenis ini menggeser telepon rumah? Bisa saja terjadl. Sebab, ia memiliki beberapa kelebihan, di antaranya:
Tak pertu daftar dan menunggu
Anda cukup membeli handset seharga Rp 1 juta sampal Rp 1,5 juta (kadang juga di-bundling dengan nomor telepon). Setelah itu, Iangsung nyalakan seperti halnya menggunakan ponsel Bisa dlletakkan dl mana saja
Karena tanpa kabel, Anda bisa meletakkan di kamar, lantas pindah ke dapur, atau jika Anda tipe pesibuk, bisa pula ditancapkan di dashboard mobil layaknya telepon bergerak zaman dulu. Mengurangi risiko radlasi
Kedekatan handset dengan kepala sering dianggap mengakibatkan radiasi pada jaringan otak. Ponsel rumahan menggunakan kabel dan gagang telepon, sehingga kepala terpisah cukup jauh dari unit utama telepon.
Fasilitasnya sudah seperti ponset
Sebenarnya ponsel ini sama dengan ponsel biasa. Maka tak heran jika memiliki fitur seperti ponsel umumnya. Ada fitur SMS, kalkulator, alarm, jam, kalender, ringtone polifonik, dan lain-lain. Bisa mengontrol penggunaan
Untuk jenis prabayar, Anda bisa mengontrol atau membuat pos pengeluaran sendiri tanpa takut kebobolan pulsa. Bahkan beberapa ponsel memiliki fasilitas sekuriti untuk mengunci ponsel secara digital, sehingga tak semua orang bisa menggunakan.
BIsa untuk semua operasi CDMA
Ketersediaan RUIM, membuat Anda bisa mengganti kartu SIM CDMA. Mau memilih Telkom Flexy atau StarOne, memakai Esia atau Fren. Sebagal modem den takslmili PC.
Tancapkan kabel ke PC, dengan sedikit instalasi Anda bisa menggunakannya sebagai modem. Juga sebagai faksimili lewat PC. Faksimili lewat PC jelas Iebih murah dan efisien, karena mengurangi biaya kertas faks dan bisa di-share ke rekan kerja via jaringan internal. Power baterai dan bisa diisI ulang Menggunakan tenaga baterat, rata-rata sebesar 3.7 V dan bisa diisi ulang langsung ke Ilstrik atau dengan menggunakan mobile charger untuk isi ulang di mobil.
Subscribe to:
Posts (Atom)
